ADVETORIAL / BERITA GAMBAR / IKLANBERITABERITA DAERAH

Pemkab Donggala Semarakan Merdeka Belajar di Hardiknas

Metrolidik.co.id

Bupati Donggala Dr., Drs. Kasman Lassa, SH., MH., AIFO, selaku Inspektur Upacara pada Peringatan hari Pendidikan Nasional Ke-134,di lapangan upacara Kantor Bupati Donggala, Selasa (02/05/23). Foto : Prokopim

PENATEGAS – Pemerintah Kabupaten Donggala (Pemkab) Donggala semarakkan merdeka belajar di hari Pendidikan Nasional ke-134 di lapangan upacara Kantor Bupati Donggala, Selasa (02/05/23).

Peringatan Hari Pendidikan Nasional ke 134, diberi tema “Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar”, sedangkan Hari Otonomi Daerah ke 27 dengan tema “Otonomi Daerah Maju, Indonesia Unggul”. Dalam kesempatan yang sama Pemkab Donggala juga merangkaikan dengan Hari Kesadaran Nasional (HKN).

Bupati Donggala Dr., Drs. Kasman Lassa, SH., MH., AIFO, selaku Inspektur Upacara pada Peringatan hari Pendidikan Nasional Ke-134, membacakan sambutan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A.

Dalam sambutannya Nadiem menyampaikan bahwa selama tiga tahun terakhir, perubahan besar terjadi disekitar kita, dimulai ujung barat sampai ujung timur Indonesia.

“Sebanyak 24-episode Merdeka Belajar yang sudah diluncurkan membawa kita semakin dekat dengan cita-cita luhur Ki Hajar Dewantara, yaitu pendidikan yang menuntun bakat, minat dan potensi peserta didik agar mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya, sebagai seorang manusia dan sebagai anggota masyarakat,” ucap Nadiem

Menteri menjelaskan, anak-anak kita bisa belajar dengan lebih tenang karena aktivitas pembelajaran mereka dinilai secara lebih holistik oleh gurunya sendiri, para kepala sekolah dan kepala daerah yang dulu kesulitan memonitor kualitas pendidikan sekarang dapat menggunakan data Asesmen Nasional di Platform Rapor Pendidikan, untuk melakukan perbaikan kualitas layanan pendidikan.

“Layar yang sudah kita bentangkan jangan sampai terlipat lagi. Kita semua, para pendidik dan tenaga kependidikan, seniman dan pelaku budaya, juga peserta didik di seluruh penjuru nusantara adalah kapten dari kapal besar yang bernama Indonesia ini. Perjalanan harus kita lanjutkan, perjuangan mesti kita teruskan, agar semua anak bangsa merasakan kemerdekaan yang sebenar-benarnya dalam belajar dan bercita-cita, tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut Nadiem mengajak seluruh guru untuk semarakkan dengan semangat untuk meneruskan perwujudan Merdeka Belajar, mendidik generasi Pelajar Pancasila yang cerdas berkarakter, dan membawa Indonesia melompat ke masa depan dengan pendidikan yang memerdekakan.

Dalam kegiatan yang sama Bupati Donggala, Dr., Drs. Kasman Lassa, SH., MH., AIFO juga membacakan sambutan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Jenderal. Pol. (Purn) Prof. Drs. H. Tito Karnavian M.A, Ph.D.

Dalam sambutannya Tito Karnavian mengatakan, tujuan dilaksanakannya otonomi daerah dengan mendesentralisasikan sebagian kewenangan. Sejatinya, untuk menjadikan daerah mencapai kemandirian fiskal dengan menggali berbagai potensi sumber daya yang dapat meningkatkan pendapatan asli daerah serta memacu terjadinya percepatan dan pemerataan pembangunan.

Setelah 27 tahun berlalu otonomi daerah tambah Mendagri telah memberikan dampak positif, dibuktikan dengan adanya percepatan pembangunan yang ditandai dengan meningkatnya angka indeks pembangunan manusia, bertambahnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan kemampuan fiskal daerah. Namun, data menunjukkan bahwa filosofi dari tujuan otonomi daerah belum sepenuhnya mencapai hasil yang diharapkan.

“Melalui kesempatan yang baik ini, Izinkan saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih, kepada daerah-daerah otonomi baru yang telah berhasil meningkatkan PAD dan kemampuan fiskalnya,” ucap Tito Karnavian.

Sebagai Mendagri Tito Karnavian mengharapkan, agar program-program pembangunan dan kesejahteraan rakyat, sehingga dapat meningkatkan angka IPM, menurunkan angka kemiskinan, meningkatkan konektivitas serta akses infrastruktur yang baik.

“Kepada daerah yang kemampuan PAD dan fiskalnya baik tetapi IPM-nya masih rendah, Angka kemiskinan masih cukup tinggi dan akses infrastruktur belum baik, perlu kiranya melakukan evaluasi untuk memastikan bahwa penyusunan program dan kegiatan dalam APBD, agar tepat sasaran efektif serta efisien,” minta Mendagri.

Di Akhir upacara, Bupati Donggala, Dr., Drs. Kasman Lassa, SH., MH., AIFO pemberian kapsul penambah darah, kepada siswi SMP dan SMA yang disaksikan Sekretaris Daerah, Asisten, Staf Ahli dan Pimpinan OPD.

Hadir dalam upacara tersebut, Forkopimda Kepala BNN, AKBP. Abire, Asisten, Staf Ahli, Ketua Bawaslu, Minhar S.T, Pimpinan OPD, Camat, Kepala Bagian dan pegawai baik ASN maupun PHL .***

Metrolidik.co.id

Tinggalkan Balasan